Model Pembelajaran Group Investigation (GI)

        Model Pembelajaran Group Investigation (GI)
Model pembelajaran ini dikembangkan oleh Sharan pada tahun 1970. Model ini merupakan pendekatan yang paling kompleks dan paling sulit diterapkan, bila dibandingkan dengan STAD dan Jigsaw. Siswa dilibatkan dalam perencanaan baik pada topik yang akan dipelajari dan cara-cara untuk memulai investigasi mereka. Hal ini memerlukan norma-norma dan struktur kelas yang lebih canggih bila dibandingkan dengan penggunaan pendekatan lain. Pendekatan ini juga menuntut bahwa siswa diajarkan komunikasi dan keterampilan-keterampilan proses kelompok sebelum mereka menggunakan strategi ini (Killen, 1998: 99).
Guru yang menggunakan investigasi kelompok biasanya membagi kelasnya ke dalam kelompok-kelompok yang heterogen yang terdiri lima hingga enam anggota. Namun dalam beberapa hal kelompok dapat dibentuk berdasarkan persahabatan atau ketertarikan pada topik tertentu. Kedudukan guru dalam model pembelajaran ini, dijelaskan oleh Joyce & Weil (1980: 240) bahwa guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan proses yang terjadi dalam kelompok (membantu siswa merumuskan rencana, melaksanakan, mengelola kelompok). Guru berfungsi sebagai pembimbing akademik. Di dalam kelas yang menerapkan model investigasi kelompok, guru lebih berperan sebagai konselor, konsultan, dan pemberi kritik yang bersahabat. Dalam rangka ini guru seyogyanya membimbing dan mengarahkan kelompok melalui tiga tahap (Suherman, 1992: 63) sebagai berikut:
a.         Tahap pemecahan masalah,
b.        Tahap pengelolaan kelas,
c.         Tahap pemaknaan secara perseorangan.
Menurut Soedjadi (1999: 162), model belajar “investigasi” sebenarnya dapat dipandang sebagai model belajar “pemecahan masalah” atau model “penemuan”. Tetapi model belajar “investigasi” memiliki kemungkinan besar berhadapan dengan masalah yang divergen serta alternatif perluasan masalahnya. Sudah barang tentu dalam pelaksanaannya selalu perlu diperhatikan sasaran atau tujuan yang ingin dicapai, mungkin tentang suatu konsep atau mungkin tentang suatu prinsip. Di dalam investigasi kelompok, enam tahap yang dikemukakan oleh Slavin (1995: 218-220) yaitu:
a.       Identifikasi topik dan mengatur siswa kedalam kelompok,
1)        Para siswa meneliti beberapa sumber, mengusulkan sejumlah topik dan mengategorikan saran-saran.
2)        Para siswa bergabung dengan kelompoknya untuk mempelajari topik yang telah mereka pilih.
3)        Komposisi kelompok berdasarkan pada ketertarikan siswa dan harus bersifat heterogen.
4)        Guru membantu dalam pengumpulan informasi dan menfasilitasi pengaturan.
b.      Merencanakan tugas belajar yang akan dipelajari
Para siswa merencanakan bersama mengenai: apa yang kita pelajari?, bagaiman kita mempelajarinya?, siapa melakukan apa? (pemberian tugas), untuk tujuan atau kepentingan apa kita menginvestigasikan topik ini?
c.       Melaksanakan tugas investigasi,
1)      Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan membuat kesimpulan.
2)      Tiap anggota kelompok berkontribusi untuk usaha-usaha yang dilakukan kelompoknya.
3)      Para siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi dan mensintesis semua gagasan.
d.      Mempersiapkan laporan akhir,
1)      Anggota kelompok menentukan pesan-pesan esensial dari proyek mereka.
2)      Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana akan membuat presentasi mereka.
3)      Wakil-wakil kelompok membentuk sebuah panitia acara untuk mengkoordinasi rencana-rencana presentasi.
e.       Menyajikan laporan akhir,
1)      Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas dalam berbagai macam bentuk.
2)      Bagian presentasi tersebut harus dapat melibatkan pendengarnya secara aktif.
3)      Para pendengar tersebut mengevaluasi kejelasan dan penampilan presentasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh seluruh anggota kelas.
f.       Evaluasi.
1)      Para siswa saling memberikan umpan balik mengenasi topik tersebut, mengenai tugas yang telah mereka kerjakan, mengenai keefektifan pengalaman-pengalaman mereka.
2)      Guru dan murid berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran siswa.

3)      Penilaian atas pembelajaran harus mengevaluasi pemikiran paling tinggi.

Strategi Belajar Concept Mapping (Peta Konsep)

         Strategi Belajar Concept Mapping (Peta Konsep)
Penggunaan pengorganisasi awal (advance organizer) merupakan suatu alat pengajaran yang direkomendasikan oleh Ausabel dalam Nur (Trianto, 2007:157), untuk mengaitkan bahan-bahan pelajaran baru dengan pengetahuan awal. Pengetahuan awal menurut ausabel adalah menggarisbawahi ide-ide utama dalam suatu situasi pembelajaran yang baru dan mengkaitkan ide-ide baru dan mengkaitkannya dengan pengetahuan yang ada pada pembelajar.
Pemetaaan konsep menurut Martin (Trianto, 2007:157), merupakan inovasi baru yang penting untuk membantu anak menghasilkan pembelajaran bermakna dalam kelas. Peta konsep menyediakan bantuan visual konkret untuk membantu mengorganisasikan informasi sebelum informasi tersebut dipelajari. Para guru yang telah menggunakan peta konsep menemukan bahwa peta konsep memberi mereka basis logis untuk memutuskan ide-ide utama apa yang akan dimasukkan atau dihapus dari rencana-rencanapengajaran mereka. Seperti halnya yang diungkapkan oleh Suprijono (2009:106), metode pembelajaran peta konsep adalah cara lain untuk menguatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap bahan-bahan yang telah dibacanya.
Peta konsep membantu guru memahami macam-macam konsep yang ditanamkan pada topik yang lebih besar yang diajarkan. Pemahaman ini akan memperbaikai perencanaan atau intruksi guru. Pemetaan yang jelas dapat membantu menghindari miskonsepsi yang dibentuk siswa. Tanpa peta konsep guru memilih untuk mengajar apa yang diingat atau disukai.
1)        Pengertian konsep
Konsep atau pengertian merupakan kondisi utama yang diperlukan untuk menguasai kemahiran diskriminasi dan proses kognitif fundamental sebelumnya berdasarkan kesamaan ciri-ciri dari sekumpulan stimulus dan objek-objeknya (Damarah & Zain dalam Trianto, 2007:158)
Rosser dalam Dahar (Mukodi dkk (2013:119)), mendefinisikan kata konsep sebagai suatu abstraksi yang mewakili suatu kelas obyek-obyek, kejadian-kejadian kegiatan atau hubungan-hubungan, yang mewakili atribut-atribut. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsep didefinisikan sebagai gambaran mental suatu obyek, proses atau apapun yang berada diluar  bahasa yang dulu digunakan oleh akal budi untuk memahami masalah lainnya.
Dari definisi-definisi tersebut, konsep dapat diartikan sebagai maksud dari suatu obyek atau kejadian yang digunakan untuk mempermudah memahami masalah dari karakteristik suatu obyek, kejadian, atau fenomena tertentu.
2)      Pengertian Peta Konsep
Novak ( Adib, 2010) mendefinisikan peta konsep (concept mapping) adalah suatu gambaran skematis untuk mempresentasikan suatu rangkaian konsep dan kaitan antar konsep yang ada. Adapun definisi lain, peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan kekonsep-konsep lain pada kategori yang sama (Martin dalam Trianto, 2007:159). Untuk lebih manambah pemahaman terhadap peta konsep, Dahar (1989) yang dikutip oleh Eman (2003),  mengemukakan ciri-ciri peta konsep sebagai berikut:
1)   Peta konsep atau pemetaan konsep adalah suatu cara untuk memperlihatkan kosep-konsep dan proposisi-proposisisuatu bidang studi, apakah itu fisika, kimia, biologi, matematika. Dengan menggunakan peta konsep, siswa dapat melihat bidang studi itu lebih jelas dan mempelajari bidang studi itu lebih bermakna.
2)   Suatu peta konsep merupakan gambar dua dimensi dari suatu bidang studi, atau suatu bagian dari bidang studi. Ciri inilah yang dapat memperlihatkan hubungan-hubungan proporsional antara konsep-konsep.
3)   Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama. Ini berarti ada konsep yang lebih inklusif daripada konsep-konsep yang lain.
4)   Bila dua atau lebih konsep digambarkan dibawah suatu konsep yang lebih inklusif, terbentuklah suatu hierarki pada peta konsep tersebut.

Berdasarkan ciri tersebut diatas, peta konsep membuat informasi abstrak menjadi konkret dan sangat bermanfaat meningkatkan ingatan suatu konsep pembelajaran, dan menunjukkan pada siswa bahwa pemikiran itu mempunyai bentuk (Trianto, 2007:159).
Pembuatan peta konsep dilakukan dengan membuat suatu sajian visual atau suatu diagram tentang bagaimana ide-ide penting atau suatu topik tertentu dihubungkan satu sama lain. Arends ( Trianto, 2007:160), memberikan langkah-langkah dalam membuat peta konsep sebagai berikut:
a.       Langkah 1 : mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep.  
b.      Langkah 2 : mengidentifikasi ide-ide atau konsep sekunder yang menunjang ide utama.
c.       Langkah 3 : tempatkan ide-ide utama ditengah atau di puncak peta tersebut.
d.      Langkah 4 : kelompokkan ide-ide skunder di sekeliling ide utama yang secara visual menunjukkan hubungan ide-ide tersebut dengan ide utama.
Berdasarkan pendapat diatas, dapatlah dikemukakan dalam membuat peta konsep adalah sebagai berikut: 1) memilih bahan bacaan, 2) menentukan konsep-konsep yang relevan, 3) mengurutkan konsep-konsep dari yang inklusif ke yang kurang inklusif, 4) menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan.
Adapun manfaat membuat peta konsep dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1)        Menyelidiki apa yang telah diketahui oleh siswa
2)        Dapat mempelajari cara belajar siswa
3)        Dapat mengungkapkan konsep yang salah dari siswa
4)        Sebagai alat maupun bahan evaluasi.
Dalam penelitian ini disajikan cara untuk mengajarkan materi pembelajaran dengan peta konsep, yaitu:
1)        Guru menerangkan suatu bahan dengan menggunakan peta  konsep
2)        Siswa yang membuat peta konsep dan guru membantu. Dalam cara ini siswa yang harus aktif dalam belajar peta konsep.
          Berdasarkan uraian yang telah dipaparakan peneliti mencoba mengembangkan perangkat pembelajaran yang kedua yang akan diterapkan dalam penelitian ini, dengan proses pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1)        Guru menyiapkan potongan kartu-kartu yang bertuliskan konsep-konsep utama
2)        Siswa  dibentuk beberapa kelompok, kemudian guru membagi potongan-potongan kartu kepada siswa
3)        Masing-masing siswa dalam kelompok diminta untuk membuat peta konsep dari materi yang sudah ditentukan
4)        Diharapkan siswa untuk menjelaskan peta konsep yang telah    dibuatnya dan setelah itu dikumpulkan
5)        Guru mnanggapi dan memberikan perbaikan jika siswa terjadi kekeliruan dalam menghubungkan antar konsep dalam pembuatan peta konsep
6)        Sebagai bahan perbandingan guru menampilkan peta konsep yang telah dibuatnya untuk sebagai koreksi atas pekerjaan siswanya

7)        Guru bersama-sama siswa merumuskan beberapa kesimpulan dari materi yang dipelajari melalui peta konsep tersebut. 

Latihan Soal Logika Matematika kelas X SMA

Mendeskripsikan Pernyataan dan Bukan Pernyataan/Kalimat terbuka


1.    Kalimat – kalimat berikut merupakan pernyataan , kecuali ….
a.    p2 – q2 = ( p – q )(p + q)
b.    3 + 18 = 21
c.    x + 5 = 9 ()
d.    semua bilangan ganjil habis dibagi tiga.
e.    Kota Yogyakarta pernah menjadi ibukota Republik Indonesia.

2.    Berikut ini yang bukan pernyataan  adalah ....
a.    7 faktor dari 12
b.    573 merupkan bilangan prima
c.    Bilangan genap x habis dibagi 5 ()
d.    25 lebih besar 52
e.    Jumlah dua bilangan ganjil adalah bilangan genap

3.    Salah satu contoh pernyataan adalah  ....
a.    3x + 8 = 14
b.    5 + ….= 17 – 9
c.    log x + log 100 = 3
d.    2x – 3 = 5x + 9
e.    4x + 6x = 10x ()

4.    Berikut ini yang bukan pernyataan adalah ….
a.    Banyak sisi segitiga ada 3.
b.    Jumlah tiga bilangan yang sama adalah 39. ()
c.    Pencipta lagu Indonesia Raya adalah Ismail Marzuki.
d.    Danau Poso terletak di Pulau Sulawesi.
e.    Hasil kali bilangan 42 dengan 3 adalah 14.

5.    Nilai x supaya kalimat terbuka 2x – 4 <  5 – x bernilai salah adalah ….
a.    – 2
b.    0
c.    1
d.    3
e.    6 ()

6.    Kalimat terbuka x2 = - 3x – 2 bernilai benar untuk x = ….
a.    -1 ()
b.    1
c.    2
d.    3
e.    4







7.    Kalimat terbuka x2 + 2x -24  0 bernilai benar untuk ….
a.    – 6  x  4 ()
b.    – 6  < x  < 4
c.    – 4  x  6
d.    x < - 6 atau x > 4
e.    x  - 6 atau x  4

8.    Pernyataan berikut yang bernilai benar adalah …
a.    Suatu bilangan jika dikuadratkan nilainya lebih dari 2
b.      merupakan bilangan rasional
c.    Kuadrat selisih dua bilangan yang berbeda akan selalu lebih dari nol untuk semua bilangan real ()
d.    Semua bilangan prima adalah ganjil
e.    Jika x bilangan ganjil maka 2x bilangan ganjil

9.    Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan  adalah ....
a.    x  1
b.    1 < x < 5
c.    x > 5
d.    1  x  5 ()
e.    x > 5

10.   Diketahui kalimat terbuka x + 2y = - 3 dan 2x – 3y = 8. Kedua kalimat terbuka tersebut bernilai benar apabila ….
a.    x = 1 dan y = 2
b.    x = - 1 dan y = 2
c.    x = 1 dan y = - 2 ()
d.    x = - 1 dan y = - 1
e.    x = 2 dan y =2


6.2. Mendeskripsikan Ingkaran , Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, Biimplikasi dan Ingkarannya

1.    Ingkaran dari pernyataan “ayah membeli sepatu di pasar “ adalah ….
a.    Tidak benar bahwa ayah membeli sepatu tidak di pasar.
b.    Tidak benar bahwa ayah membeli sepatu di pasar.()
c.    Tidak benar bahwa ayah tidak membeli sepatu di pasar.
d.    Ayah membeli sepatu di supermarket.
e.    Ayah membeli sandal di pasar.

2.    Diketahui ~ p : 12 > - 3 ingkaran dari pernyataan ~ p adalah ….
a.    12 = - 3
b.    12 < - 3
c.    12  - 3 ()
d.    – 12 > 3
e.    – 12 < 3



3.    Diketahui pernyataan – pernyataan berikut.
p : 42 habis dibagi 6
q : 42 bukan bilangan prima,  maka implikasi p q adalah ….
a.    Jika 42 habis dibagi 6 maka 42 bilangan prima
b.    Jika 42 habis dibagi 6 maka 42 bukan  bilangan prima ()
c.    Jika 42 tidak habis dibagi 6 maka 42 bilangan prima
d.    Jika 42 tidak habis dibagi 6 maka 42 bukan bilangan prima
e.    Jika 42 bilangan prima maka 42 tidak habis dibagi 6

4.    Diketahui pernyataan majemuk “ Jika hari hujan maka semua akan senang “ ekuivalen dengan …
a.    Hari hujan dan semua akan senang.
b.    Hari tidak hujan dan beberapa orang tidak akan senang.
c.    Jika semua orang senang maka hari hujan
d.    Jika beberapa orang sedih maka hari tidak hujan
e.    Hari tidak hujan atau semua orang akan senang. ()

5.    Diketahui p adalah pernyataan “ Ia kaya “ dan q adalah pernyataan “ Ia kikir “. Pernyataan  p  q adalah ….
a.    Ia kaya atau kikir.
b.    Ia kaya tetapi kikir.()
c.    Ia tidak kaya dan kikir.
d.    Ia kaya atau tidak kikir.
e.    Ia kaya walaupun tidak kikir

6.    Ingkaran dari pernyataan “ Atiek cantik dan berambut panjang” adalah ….
a.    Atiek cantik dan berambut panjang
b.    Atiek tidak cantik atau tidak berambut panjang ()
c.    Atiek tidak cantik dan berambut panjang
d.    Atiek cantik dan tidak berambut panjang
e.    Atiek tidak cantik atau berambut panjang

7.    Ingkaran dari pernyataan “ 2log 32 = 5 jika hanya jika 5 bilangan ganjil “ adalah ….
a.    2log 32  5 atau  5 bukan bilangan ganjil
b.    2log 32 = 5 jika hanya jika 5 bilangan ganjil
c.    2log 32 = 5 jika hanya jika 5 bilangan ganjil
d.    2log 32 = 5 jika hanya jika 5 bilangan ganjil
e.    2log 32 = 5 jika hanya jika 5 bilangan ganjil

8.    Ingkaran dari pernyataan “ 3 + 7 = 10 atau Tan 450 = 1“ adalah ….
a.    Tidak benar 3 + 7  10 maka Tan 450 = 1
b.    Tidak benar 3 + 7 = 10 dan Tan 450 = 1
c.    Tidak benar 3 + 7 = 10 Jika Tan 450 = 1
d.    3 + 7  10 dan Tan 450  1 ()
e.    Tidak benar 3 + 7 = 10 atau Tan 450  1







9.     Ingkaran dari pernyataan “ 2log 32 = 5 jika hanya jika 5 bilangan ganjil “ adalah ….
a.    2log 32  5 atau  5 bukan bilangan ganjil
b.    2log 32 = 5  dan 5 bukan bilangan ganjil
c.    2log 32  5 atau  5 bilangan ganjil
d.    2log 32 = 5 dan 5 bukan bilangan ganjil dan 5 bilangan ganjil atau 2log 32  5
e.    2log 32 = 5 dan 5 bukan bilangan ganjil atau 5 bilangan ganjil dan 2log 32  5()

10.  Ingkaran dari pernyataan “ Ronaldo meninggalkan MU dan pendukung MU tidak senang “ adalah ….
a.    Ronaldo tidak meninggalkan MU dan pendukung MU tidak senang.
b.    Ronaldo meninggalkan MU dan pendukung MU senang.
c.    Ronaldo tidak meninggalkan MU atau pendukung MU senang.()
d.    Ronaldo tidak meninggalkan MU dan pendukung MU senang.
e.    Ronaldo dan pendukung MU tidak senang.


6.3. Mendeskripsikan Invers, Konvers, dan Kontraposisi


1.    Invers dari pernyataan “ Jika y = ax2 + bx + c grafiknya terbuka ke bawah maka a < 0 “ adalah ….
a.    Jika y = ax2 + bx + c  grafiknya terbuka ke bawah maka a  0
b.    Jika y = ax2 + bx + c  grafiknya terbuka ke atas maka a  0 ()
c.    Jika y = ax2 + bx + c  grafiknya terbuka ke atas maka a < 0
d.    Jika a < 0  maka y = ax2 + bx + c  grafiknya terbuka ke bawah
e.    Jika a  0 maka y = ax2 + bx + c  grafiknya terbuka ke atas

2.    Invers dari pernyataan p ( p  ~ q ) adalah ….
a.    ~ p ( ~ p  q ) ()
b.    ( ~ p q ) ~ p
c.    ( p  ~ q )  p
d.    p ( ~ p  q )
e.    ~ p ( p  ~ q )

3.     “Jika persediaan barang melimpah maka harga barang turun. “ Inversnya adalah … .
a.      Jika harga barang turun maka persediaan barang melimpah
b.      Jika harga barang tidak turun maka persediaan barang tidak melimpah
c.      Tidak benar bahwa jika persediaan barang melimpah maka harga barang turun
d.      Jika persediaan barang tidak melimpah maka harga barang tidak turun ()
e.      Jika persediaan barang tidak melimpah maka harga barang turun 

4.    Konvers dari pernyataan “ Jika x bilangan ganjil, maka x2 – 1 10 “ adalah ….
a.    Jika x2 – 1 < 10, maka x bukan bilangan ganjil
b.    Jika x2 – 1 10, maka x bilangan ganjil
c.    Jika x2 – 1 10, maka x bilangan ganjil ()
d.    Jika x bukan  bilangan ganjil, maka x2 – 1 <10
e.    Jika x bukan bilangan ganjil, maka x2 – 1 10


5.    Konvers dari pernyataan “ Jika ia sakit maka tidak masuk sekolah “ adalah ….
a.    Jika ia tidak masuk sekolah, maka ia sakit ()
b.    Jika Ia sakit, maka ia tidak masuk sekolah
c.    Jika ia masuk sekolah, maka ia tidak sakit
d.    Jika ia tidak sakit, maka ia masuk sekolah
e.    Jika ia tidak sakit, maka  ia tidak masuk sekolah

6.    Konvers dari pernyataan “ Jika saya puasa maka saya lapar” adalah …
a.    Jika saya lapar maka saya puasa.()
b.    Jika saya tidak puasa maka saya tidak lapar.
c.    Jika saya lapar maka saya tidak puasa.
d.    Jika saya tidak lapar maka saya puasa.
e.    Jika saya tidak lapar maka saya tidak puasa.

7.    Kontraposisi dari pernyataan “ Jika matahari terbit, maka semuia ayam jantan berkokok “ adalah …..
a.    Jika beberapa ayam jantan tidak berkokok, maka matahari tidak terbit.()
b.    Jika beberapa ayam jantan berkokok, maka matahari tidak terbit.
c.    Jika beberapa ayam jantan berkokok, maka matahari terbit
d.    Jika matahari tidak terbit, maka beberapa ayam jantan tidak berkokok.
e.    Jika matahari terbit, maka beberapa ayam jantan tidak berkokok.

8.     “Jika sungai itu dalam maka sungai itu banyak ikannya .” Kontraposisinya adalah ….
a.       Jika sungai itu tidak dalam maka sungai itu tidak banyak ikannya
b.       Jika sungai itu banyak ikannya maka sungai itu dalam
c.        Jika sungai itu tidak banyak ikannya maka sungai itu tidak dalam ()
d.       Jika sungai itu dalam maka ikannya tidak banyak
e.       Jika sungai itu tidak dalam maka sungai itu banyak ikannya

9.    Konvers dari invers pernyataan “ Jika saya puasa, maka saya lapar” adalah …
a.    Jika saya lapar maka saya puasa.
b.    Jika saya tidak puasa maka saya tidak lapar.
c.    Jika saya lapar maka saya tidak puasa.
d.    Jika saya tidak lapar maka saya puasa.
e.    Jika saya tidak lapar maka saya tidak puasa.()

10.  Invers dari Konvers dari pernyataan “ Jika ia sakit maka tidak masuk sekolah “ adalah ….
a.    Jika ia tidak masuk sekolah, maka ia sakit
b.    Jika Ia sakit, maka ia tidak masuk sekolah
c.    Jika ia masuk sekolah, maka ia tidak sakit ()
d.    Jika ia tidak sakit, maka ia masuk sekolah
e.    Jika ia tidak sakit, maka  ia tidak masuk sekolah








6.4. Menerapkan Modus Ponens, Modus Tollens dan Prinsip Silogisme dalam penarikan kesimpulan.

1.    Diketahui
Premis 1 : Jika Budi sakit maka ia tidak masuk sekolah.
Premis 2 : budi sakit
Kesimpulan dari premis-premis tersebut adalah …
a.    Budi tidak masuk sekolah.(0
b.    Budi masuk sekolah.
c.    Budi masuk sekolah dan ia tidak sakit.
d.    Budi tidak mauk sekolah dan ia tidak sakit.
e.    Budi tidak sakit maka ia tidak masuk sekolah.

2.    Diketahui beberapa premis berikut .
Premis 1 : Jika Rini naik kelas dan ranking satu maka ia berlibur ke Bali.
Premis 2 : Rini tidak berlibur ke Bali
Kesimpulan yang sah adalah ….
a.    Rini naik kelas dan tidak ranking satu
b.    Rini naik kelas maupun ranking satu
c.    Rini naik kelas atau tidak ranking satu
d.    Rini tidak naik kelas atau tidak ranking satu()
e.    Rini tidak naik kelas tetapi tidak ranking satu

3.    Diketahui
Premis 1 : Jika semua ibu member ASI anaknya selama 2 tahun maka banyak anak yang sehat.
Premis 2 :  tidak banyak anak yang sehat.
Kesimpulan dari premis-premis tersebut adalah …
a.    Semua ibu tidak member ASI anaknya selama 2 tahun.
b.    Semua ibu member ASI anaknya selama 2 tahun.
c.    Ada ibu tidak member ASI anaknya selama 2 tahun.()
d.    Semua ibu member ASI anaknya selama 2 tahun dan tidak banyak anak yang sehat.
e.    Semua Ibu tidak member ASI Anaknya selama 2 tahun atau banyak yang sehat.

4.    Diketahui
Premis 1 : Jika n bilangan ganjil mak n+1 habis dibagi dua.
Premis 2 :  21 bilangan ganjil
Kesimpulan dari premis-premis tersebut adalah …
a.    21 habis dibagi dua
b.    22 habis dibagi dua ().
c.    21 bilangan genap..
d.    21 tidak habis dibagi dua
e.    22 bukan bilangan ganjil.








5.    Diketahui premis-premis :
(1)  Jika Marni rajin belajar atau patuh kepada orang tua maka ibu membelikan sepatu.
(2)  Ibu tidak membelikan sepatu.
Kesimpulan yang sah adalah ….
a.    Marni rajin belajar atau Marni patuh kepada orang tua
b.    Marni rajin belajar dan Marni patuh kepada orang tua
c.    Marni tidak rajin belajar ataau Marni patuh kepada orang tua
d.    Marni tidak rajin belajar dan Marni patuh kepada orang tua
e.    Marni tidak rajin belajar dan Marni tidak patuh kepada orang tua()

6.    Diketahui Premis-premis sebagai berikut.
Premis 1 : Jika harga BBM naik maka harga bahan pokok naik.
Premis 2 : jika harga bahan pokok naik maka semua orang tidak senang.
            Ingkaran dari kesimpulan premis-premis di atas adalah ….
a.    Harga BBM tidak naik.
b.    Jika harga bahan pokok naik maka ada orang tidak senang.
c.    Harga bahan pokok naik atau ada orang tidak senang
d.    Jika semua orang tidak senang maka harga BBM naik.
e.    Harga BBM naik dan ada orang yang senang.()

7.    Diketahui premis – premis :
(1)  Jika nakal maka tidak lulus
(2)  Lulus atau dibelikan sepeda motor
(3)  Tidak dibelikan sepeda motor
Kesimpulan adalah ….
a.    Lulus
b.    Tidak lulus
c.    Nakal
d.    Tidak nakal ()
e.    Tidak nakal dan lulus

8.    Diketahui suatu pernyataan:
1.    Hari ini turun hujan atau Ani pergi ke pasar
2.    Jika Ani sedang sakit,maka ia tidak pergi ke pasar
             Kesimpulan kedua pernyataan adalah… .
a.      Hari ini turun hujan atau Ani sehat
b.      Ani sehat tetapi hari ini tidak turun hujan
c.      Jika hari ini turun hujan ,maka Ani sedang sakit
d.      Jika Ani sehat,maka hari ini turun hujan
e.      Jika hari ini tidak turun hujan maka Ani tidak sakit ()










9.     Diketahui pernyataan :
1. Jika hari panas, maka Ani memakai topi.
2. Ani tidak memakai topi atau ia memakai payung.
3. Ani tidak memakai payung.
Kesimpulan yang sah adalah …
a.    Hari panas
b.    Hari tidak panas ()
c.    Ani memakai topi.  
d.    Hari panas dan Ani memakai topi.
e.    Hari tidak panas dan Ani memakai topi

10.  Diketahui pernyataan :
1.Jika guru matematika tidak datang, maka semua siswa senang.
2.Jika suasana kelas tidak ramai, maka beberapa siswa tidak senang.
3.Guru matematika tidak datang.
Kesimpulan yang sah adalah …
a.    Semua siswa tidak senang
b.    Semua siswa senang dan suasana kelas tidak ramai
c.    Suasana kelas tidak ramai
d.    Suasana kelas ramai ()

e.    Beberapa siswa tidak senang