Kepribadian
adalah semua corak dan perilaku kebiasaan individu yang terhimpun dalam dirinya
dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan
baik dari luar maupun dari dalam. Corak dan perilaku kebiasaan ini merupakan
kesatuan fungsional yang khas pada seseorang. Perkambangan kepribadian tersebut
bersifat dinamis, artinya selama individu masih bertambah pengetahuannya dan
mau belajar serta menambah pengalaman serta keterampilan, mereka akan semakin
matang dan mantap kepribadiannya (Depkes, 1992).
Menurut
Sigmund Freud tanpa tahun, tipe kepribadian dikelompokkan menjadi 4, sebagai
berikut:
1)
Sanguinis
a.
Sifat dasar yaitu periang,optimis,
dan percaya didi.
b.
Sifat perasannya yaitu mudah
menyesuaikan diri, tidak stabil, baik hati, tidak serius, kurang dapat
dipercaya karena kurang begitu konsekuen.
2)
Melankolis
a.
Sifat dasar yaitu pemurung,
sedih, pesimistis, kurang percaya diri.
b.
Sifat perasaannya yaitu
merasa tertekan dengan masa lalunya, sulit menyesuaikan diri, berhati-hati, konsekuen,
dan suka menepati janji.
3)
Koleris
a.
Sifat dasar yaitu selalu
merasa kurang puas, bereaksi negatif dan agresif.
b.
Sifat perasaan yaitu
mudah tersinggung, suka, membuat provokasi, tidak mau mengalah, tidak sabaran,
tidak toleran, kurang mempunyai rasa humor, cenderung beroposisi, dan banyak
inisiatif.
4)
Plegmatis
a.
Sifat dasar yaitu
pendiam, netral, dan stabil
b.
Sifat perasaan yaitu merasa
cukup puas, tidak peduli, dingin hati, pasif, tidak mempunyai banyak minat,
bersifat lambat, sangat hemat, dan tertib.
No comments:
Post a Comment