Pembelajaran Kooperatif Tipe Quiz Team
a. Pengertian
Pembelajaran Tipe Quiz Team
Salah satu
upaya untuk membangkitkan siswa belajar aktif pada mata pelajaran matematika yaitu
dengan penggunaan tipe belajar aktif tipe Quiz
Team. Dalvi (2006:53) menyatakan bahwa “Tipe Quiz Team dapat menghidupkan suasana dan mengaktifkan siswa untuk
bertanya ataupun menjawab”.
Tipe Quiz Team ini diawali dengan menerangkan
materi pelajaran secara klasikal, lalu siswa dibagi kedalam kelompok besar.
Semua anggota kelompok bersama-sama mempelajari materi tersebut melalui
lembaran kerja. Mereka mendiskusikan materi tersebut, saling memberi arahan,
saling memberikan pertanyaan dan jawaban untuk memahami materi tersebut.
Setelah selesai materi maka diadakan suatu pertandingan akademis. Dengan adanya
pertandingan akademis ini maka terciptalah kompetisi antar kelompok, para siswa
akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat
memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan.
Apabila
dalam proses pembelajaran matematika menggunakan metode belajar yang tepat maka
proses belajar yang dilaksanakan dapat memperbaiki hasil belajar siswa. Alternatif
prosedur pembelajaran ”belajar aktif” untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran di kelas dapat dikembangkan ke dalam 8 tahap, sebagai
berikut:
1)
Orientasi:
Guru mendeskripsikan ruang lingkup
materi, mengemukakan tujuan, menyampaikan prosedur pembelajaran, dan
menyampaikan alternatif bahan sumber belajar.
2)
Pembentukan kelompok:
Guru mengidentifikasi karakteristik
siswa, menetapkan jumlah kelompok dan jumlah anggotanya, serta menetapkan dan
menginformasikan keanggotaan kelompok.
3)
Penugasan:
Guru menyampaikan kisi-kisi materi
dan memberikan tugas (pertanyaan) sesuai dengan topik dan indikator kompetensi
yang harus dikuasai siswa; menugaskan setiap kelompok siswa untuk
mendiskusikan, mencari sumber guna menyelesaikan tugas (pertanyaan) yang
diberikan sesuai dengan topik yang dibahas masing-masing kelompok dan
menyusunnya dalam bentuk bahan presentasi.
4)
Eksplorasi:
Siswa bersama kelompoknya mencari
bahan sumber, mendiskusikan dan menyelesaikan setiap tugas yang diberikan, mendukung
dan membantu teman yang mengalami kesulitan.
5)
Presentasi Materi dalam Kelas:
Guru mengundi kelompok yang harus
persentasi atau topik yang harus dipresentasikan, mengundi satu orang yang
harus mewakili kelompok untuk presentasi, presentasi materi kelompok,
menanyakan kepada seluruh siswa tentang kejelasan inti materi yang telah
dipresentasikan, memberi kesempatan pada anggota lain dari kelompok penyaji
untuk memperjelas penyajian materi.
6)
Pengecekan Pemahaman dan Pendalaman
Materi:
Guru menunjuk 2 - 4 orang secara
acak di luar kelompok penyaji untuk mempresentasikan ulang materi sesuai
pemahamannya dengan bergantian. Memonitor tingkat pemahaman siswa terhadap
materi, memberi kesempatan setiap siswa untuk berpendapat atau bertanya kepada
kelompok penyaji.
7)
Refleksi dan Umpan Balik:
Guru menjelaskan kembali beberapa
pertanyaan yang belum terjawab dengan benar dan jelas oleh kelompok penyaji,
memberikan rangkuman materi untuk mempertegas pemahaman siswa, memberi
kesempatan setiap siswa untuk bertanya, menjawab dan menanggapi pertanyaan
siswa.
8)
Evaluasi Formatif:
Guru memberikan beberapa pertanyaan
singkat untuk dikerjakan setiap siswa dengan cepat secara tertulis.
b. Langkah-langkah
Pembelajaran Tipe Quiz Team
Supriyono (2009: 114)
mengungkapkan prosedur pembelajaran dengan menggunakan tipe Quiz Team adalah sebagai berikut:
1) Guru memilih
topik yang biasa disajikan dalam tiga segmen.
2) Siswa dibagi
ke dalam tiga kelompok besar.
3) Guru
menjelaskan skenario pembelajaran.
4) Guru
menyajikan materi pelajaran.
5) Guru meminta
tim A untuk menyiapkan kuis jawaban singkat, sementara tim B ,tim C menggunakan
waktu untuk memeriksa catatan mereka.
6)
Tim A memberikan kuis kepada tim B.
jika tim B tidak dapat menjawab pertanyaan, tim C segera menjawabnya.
7) Tim A
mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada anggota tim C, dan mengulang proses tersebut.
8) Ketika
kuisnya selesai, lanjutkan segmen kedua dari pelajaran dan mintalah tim B
sebagai pemandu kuis.
9) Setelah tim
B menyelesaikan kuisnya, lanjutkan dengan segmen ketiga dari pelajaran dan
tunjuklah tim C sebagai pemandu kuis.
c.
Kekurangan Dan Kelebihan Pembelajaran
Model Kooperatif Tipe Quiz Team
Dari pembahasan di atas dapat beberapa kelemahan dari
pembelajaran tipe Quiz Team diantaranya adalah sebagai berikut:
1)
Peserta didik sulit mengorientasikan
pemikirannya, ketika tidak didampingi oleh pendidik.
2) Pembahasan
terkesan ke segala arah atau tidak terfokus.
Sedangkan kelebihan
dari pembelajaran tipe Quiz Team itu
sendiri, diantaranya
sebagai berikut:
1. Berpusat pada peserta didik
2. Penekanan
pada menemukan pengetahuan bukan menerima pengetahuan
3. Sangat menyenangkan
4. Memberdayakan
semua potensi dan indera peserta didik
5. Menggunakan metode yang bervariasi
6. Menggunakan
banyak media
7. Disesuaikan dengan pengetahuan yang sudah ada
Pada
penelitian ini langkah-langkah yang digunakan yaitu langkah-langkah menurut Supriyono (2009: 114).
No comments:
Post a Comment