saya akan berbagi tentang AURUM (EMAS)............ sekarang kita akan bahas emas yang menjadi harta berharga di semua kalangan apalagi emas 24 karat, hehehehe. tapi maaf sobat bukan itu melainkan pengertian EMAS secara ILMIAH. Berikut ada contoh makalah yang saya coba susun sendiri.
Selamat Membaca dan semoga bermanfaat...............
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Emas adalah unsur kimia
dalam tabel periodik yang
memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79.
Sebuah logam transisi
(trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat,
"malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat
kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia.
Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau
serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan
salah satu logam coinage. Kode ISOnya
adalah XAU. Emas melebur dalam
bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius.
Emas
merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah
ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya
tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral
pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral
ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan
sejumlah kecil mineral non logam. Mineral
pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi.
Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah
paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium.
Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ, hanya kandungan perak di
dalamnya >20%.
B. Tujuan
Makalah ini dibuat
dengan tujuan:
a.
Memenuhi tugas mata kuliah Kimia Dasar II.
b.
Untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang unsur Auru (Au) dalam kehidupan sehari – hari.
c.
Dengan adanya makalah kimia unsur ini diharapkan dapat bermanfaat bagi yang membaca khususnya dan semua
pihak pada umumnya.
BAB II
Kajian Materi
A.
Emas
Emas ialah unsur kimia dalam sistem periodik
unsur yang mempunyai simbol Au (L. aurum) dan nombor atom 79. Emas merupakan
logam lembut, berkilat, berwarna kuning, padat, mudah ditempa, udah ditarik,
logam peralihan (trivalen dan univalen), dan stabil, emas tidak bertindak
bereaksi dengan kebanyakan bahan kimia. Walau bagaimanapun emas dapat bereaksi
dengan klorin, fluorin dan akua regia. Logam ini selalunya hadir dalam bentuk
bongkahan dan butiran batuan dan pendaman aluvial.
B. Sejarah emas
Emas telah diketahui sebagai sangat berharga
sejak zaman prasejarah lagi.
Emas dikenal antara lain di Mesopotamia dan
Mesir. Pada abad pertengahan, begitu kuat orang mendambakan emas, sehingga
lahir ilmu alkimia, dengan tujuan membuat emas. Manusia modern berhasil
mencapai cita-cita itu dengan mengekstrak emas dari air laut dan mengubah
timbel atau merkurium menjadi emas dalam mempercepat partikel. Namun emas yang
murah tetaplah emas alamiah yang harus ditambang.
Emas telah lama dianggap sebagai logam yang paling berharga, dan nilainya telah digunakan sebagai standart untuk banyak mata uang dalam
sejarah. Emas telah digunakan sebagai symbol kemurnian, nilai tinggi, kerajaan, dan lebih-lebih lagi peranan yang mengaitkan sifat-sifat tersebut.
Tujuan utama ahli alkimia adalah untuk menghasilkan emas dari bahan yang lain, seperti karbon – kemungkinan melalui interaksi dengan sejenis bahan dongeng yang disebut batu bertuah. Meskipun usaha mereka tidak pernah mendapat hasil, namun ahli alkimia telah menaikkan keminatan terhadap bidang melibatkan unsur, yang menjadi asas kepada bidang kimia masa kini.
Simbol mereka untuk emas ialah bulatan dengan titik di tengah-tengah, yang merupakan simbol dalam bidang astrologi. Simbol dalam karakter Cina kuno adalah matahari. Pada sekitar abad ke-19, pencarian emas muncul kapanpun ketika terdapat pendaman emas dijumpai, termasuklah di California, Colorado, Otago, Australia, Black Hills, dan Klondike.
C. Perolehan emas
Lautan dunia memiliki jumlah emas yang banyak,
tapi konsentrasinya sangat sedikit (mungkin 1 – 2 bagian per miliar). Fritz Haber
(Penemu proses Haber dari Jerman) mengusahakan ektraksi komersil emas dari air
laut dalam usahnya untuk membantu pembayaran ganti rugi Jerman setelah Perang
Dunia I. Sayangnya, perkiraannya pada konsentrasi emas di air laut terlalu
tinggi, mungkin tergantung pada cemaran sampel. Usaha untuk memproduksi emas
yang sedikit dan harga pemerintahan Jerman lebih jauh dari harga komersil emas.
Tidak ada mekanisme komersil yang bagus untuk ektraksi emas dari air laut yang
telah diidentifikasi.
Metalurgi adalah proses pengolahan bahan-bahan
alam menjadi logam unsur yang selanjutnya menjadi logam dengan sifat-sifat yang
diinginkan. Bahan anorganik alam yang ditemukan di kerak bumi disebut mineral.
mtalurgi melalui tiga tahapan, yaitu:
mtalurgi melalui tiga tahapan, yaitu:
a.
Pemekatan bijih
Di dalam bijih mengandung batuan tak berharga yang disebut batureja
(gangue). Pemekatan bijih bertujuan untuk menyingkirkan sebanyak mungkin
batureja. Pemisahan selanjutnya dapat dilakukan dengan cara fisis seperti
pengapungan (flotasi) atau penarikan dengan magnet. Bijih yang telah
dihancurkan diberi minyak tertentu. Mineral akan melekat pada buih sehingga
terlepas dari batureja atau batureja akan melekat pada buih.
b.
Peleburan
Peleburan (smelting) adalah proses reduksi bijih sehingga menjadi
logam unsur yang dapat digunakan. Makin aktif logam makin sukar direduksi,
sehingga diperlukan pereduksi yang lebih kuat. Logam yang kurang aktif sepeti
tembaga dan emas dapat direduksi hanya dengan pemanasan. Seringkali proses
peleburan ditambah dengan fluks, yaitu suatu bahan yang mengikat pengotor dan
membentuk zat yang mudah mencair, yang disebut terak.
c.
Pemuaian
Pemurnian (refining) adalah penyesuaian komposisi kotoran dalam logam kasar. Beberapa cara pemurnian:
- Elektrolisis
Misalnya pemurnian tembaga dan nikel.
- Destilasi
Misalnya pemurnian seng dan raksa.
- Peleburan ulang
Misalnya pemurnian besi.
- Pemurnian zona
Yaitu suatu cara modern yang dilaksanakan dalam pemurnian logam.
Pemurnian (refining) adalah penyesuaian komposisi kotoran dalam logam kasar. Beberapa cara pemurnian:
- Elektrolisis
Misalnya pemurnian tembaga dan nikel.
- Destilasi
Misalnya pemurnian seng dan raksa.
- Peleburan ulang
Misalnya pemurnian besi.
- Pemurnian zona
Yaitu suatu cara modern yang dilaksanakan dalam pemurnian logam.
D.
Sifat Emas
Emas merupakan logam yang sangat berharga
karena keberadaannya yang sangat langka di alam, tidak mudah berkarat atau
memudar, tahan lama, memiliki warna yang menarik. Emas murni itu halus. Emas
biasa dikeraskan dengan mencampurkannya dengan kuningan atau perak. Bagian emas
yang terdapat dalam campuran diukur dalam karat. Emas murni memiliki kadar 24
karat. Campuran seimbang bagian emas dan perak adalah 12 karat, emas 18 karat → 18/24
berarti emas 75 %. Emas dapat dibentuk jadi lembaran demikian
tipis sehingga tembus pandang.
Emas ialah unsur logam yang berwarna kuning
berkilauan tetapi boleh juga berwarna seperti delima atau hitam apabila
dibahagi dengan halus. Larukan koloid emas pula mempunyai warna berkeamatan tinggi yang biasanya
warna ungu.
Warna yang terdapat pada emas adalah disebabkan oleh frekuensi plasmon emas yang terletak pada julat penglihatan, mengakibatkan warna merah dan kuning dipantulkan sementara warna biru diserap. Hanya koloid perak mempunyai interaksi yang sama terhadap cahaya, tetapi dalam frekuensi yang lebih pendek, sehingga menyebabkan warna koloid perak menjadi kuning.
Emas juga merupakan logam yang paling mudah ditempa dan ditarik. Satu gram emas boleh ditempa menjadi satu keranjang berukuran panjang satu meter dan lebar satu meter. Emas biasanya dialoikan dengan logam yang lain untuk menjadikannya lebih keras. Emas merupakan penghantar panas dan listrik yang baik, dan tidak dipengaruhi oleh udara dan kebanyakan reagen. Secara kimianya, logam emas tidak boleh diubah oleh panas, kelembapan.
Warna yang terdapat pada emas adalah disebabkan oleh frekuensi plasmon emas yang terletak pada julat penglihatan, mengakibatkan warna merah dan kuning dipantulkan sementara warna biru diserap. Hanya koloid perak mempunyai interaksi yang sama terhadap cahaya, tetapi dalam frekuensi yang lebih pendek, sehingga menyebabkan warna koloid perak menjadi kuning.
Emas juga merupakan logam yang paling mudah ditempa dan ditarik. Satu gram emas boleh ditempa menjadi satu keranjang berukuran panjang satu meter dan lebar satu meter. Emas biasanya dialoikan dengan logam yang lain untuk menjadikannya lebih keras. Emas merupakan penghantar panas dan listrik yang baik, dan tidak dipengaruhi oleh udara dan kebanyakan reagen. Secara kimianya, logam emas tidak boleh diubah oleh panas, kelembapan.
Emas asli mengandungi antara 8% dan 10% perak,
tetapi biasanya kandungan tersebut lebih tinggi. Aloi semula jadi dengan
kandungan perak yang tinggi dipanggil elektrum. Apabila jumlah perak bertambah,
warnanya menjadi lebih putih. Aloi dengan kuprum menghasilkan logam kemerahan,
aloi besi berwarna hijau, dan aloi aluminum berwarna ungu.
Keadaan pengoksidaan emas yang biasa yang
termasuk +1 dan +3.
Sifat-sifat istimewa logam
a.
Kuat
Kecuali raksa, semua berwujud padat pada suhu
kamar. Kekerasan dan kekuatan logam dapat ditimgkatkan dengan cara mencampurkan
logam dengan logam yang lain atau dengan non logam yang disebut aliase(alloy).
b. Dapat ditempa dan dapat direnggangkan
Logam tidak hancur bila dipukul. Maka, logam
dapat ditempa untuk membuat berbagai perkakas, barang kerajinan atau perhiasan.
Logam
dapat pula diulur menjadi kawat.
c. Konduktor listrik yang baik
Sifat ini yang mendasari penggunaan logam
sebagai kabel listrik, serta alat memasak seperti ketel, panci dan kuali
d.
Mengkilap jika di
gosok
Logam dimanfaatkan sebagai perhiasan atau dekorasi karena memiliki sifat mengkilap jika digosok.
Logam dimanfaatkan sebagai perhiasan atau dekorasi karena memiliki sifat mengkilap jika digosok.
e.
Pada
suhu kamar berwujud padat kecuali raksa (berwujud cair).
E.
Komposisi Emas
Emas dapat ditempa sedemikian tipisnya
sehingga tumpukan dari 120000 lembar tidak lebih dari 1 cm tebalnya. 1 gram
emas dapat diulur menjadi kawat sepanjang 2,5 km. Secara kimiawi emas tergolong
inert sehingga disebut logam mulia. Emas tidak bereaksi dengan oksigen dan
tidak terkorosi di udara. Emas juga tidak berekasis dengan asam atau basa
apapun. Akan teteapi e
mas dapat larut pada akua regia, yaitu
campuran tiga bagian volum asam klorida pekat dan atau bagian volum
asam nitrat pekat.
Au(s) + 4HCL (aq) + HNO3(aq) → HAuCl4(aq) + NO
(g) + 2H2O(l)
Untuk mendapatkan emas yang keras maka emas dipadukan dengan tembaga atau perak. Kadar emasnya dinyatakan dalam karat atau persen. Emas murni 24 karat. Emas 18 karat berarti 18 bagian emas dan 6 bagian logam lain. Untuk emas merah atau kuning adalah aloi dengan tembaga. Emas putih adalah aloi emas dengan platinum, iridium, nikel, atau zink. Aloi besi berwarna hijau, dan aloi aluminium
Untuk mendapatkan emas yang keras maka emas dipadukan dengan tembaga atau perak. Kadar emasnya dinyatakan dalam karat atau persen. Emas murni 24 karat. Emas 18 karat berarti 18 bagian emas dan 6 bagian logam lain. Untuk emas merah atau kuning adalah aloi dengan tembaga. Emas putih adalah aloi emas dengan platinum, iridium, nikel, atau zink. Aloi besi berwarna hijau, dan aloi aluminium
Berwarna ungu.
F.
Produksi Emas
Ekstraksi emas secara ekonomi dapat diperoleh
dari nilai biji emas sekecil 0,5 gr/1000 kg (0,5 ppm) rata-rata dengan mudah
digali, nilai biji emas khas dalam galian terowongan terbuka yakni 1,5 gr/1000 kg ( 1 – 5 ppm ), nilai biji emas dalam tanah
atau galian batu paling tidak 3 gr/1000 kg (3 ppm).
Nilai biji emas 30 gr/1000 kg (30 ppm)
biasanya dibutuhkan sebelum emas dapat dilihat dengan mata telanjang, oleh karena itu dalam
kebanyakan galian emas, Anda tidak akan melihat
emas apapun.
Sejak tahun 1880-an, Afrika Selatan telah
menjadi sumber untuk sebagian besar sediaan emas dunia. Produksi di tahun 1970
dihitung hingga 70 % sediaan dunia, memproduksi sekitar 1000 ton, namun
produksi di tahun 2004 hanya 342 ton. Penurunan ini berhubungan dengan bertambahnya
kesulitan dalam ektraksi dan faktor ekonomi yang memperngaruhi
industri Afrika Selatan. Produser utama lainnya, yakni Kanada, Amerika
Serikat, dan Australia Barat. Galian di Dakota Selatan dan Nevada menyediakan
dua pertiga emas yang digunakan di Amerika Serikat. Daerah Siberia di Rusia
juga terbiasa sebagai negara penting dalam industri galian emas. Ladang Emas
Kolar di India adalah contoh lain untuk kota yang sedang dibangun untuk bahan
galian emas terbesar di India. Namun, mungkin untuk mendapat sejumlah kecil
emas dalam jumlah yang tidak terbatas dengan kecerdasan transformasi nuklir
dalam akselerator partikel. Isotop emas menghasilkan kemiripan radioaktif.
Tidak ada sama sekali metode secara ekonomi yang mungkin untuk membuat emas
dengan cerdas yang telah ditemukan dan dipublikasikan. Emas
dipisahkan daripada bijihnya menggunakan sianida, amalgam, dan peleburan.
Pemurnian logam biasanya dijalankan menggunakan elektrolisis. Logam ini
terdapat di dalam air laut pada kepekatan 0,1 - 2 mg/ton bergantung kepada
kedudukan sampel. Walau bagaimanapun, sehingga kini yaitu tahun 2006 tidak
terdapatnya apa-apa cara yang
boleh memberi hasil keuntungan sekiranya emas diperoleh selain dari air laut.
G.
Pemurnian Emas
Pemurnian emas dilakukan dengan cara sianidasi
langsung, sianidasi dengan karbon. Proses pemurnian ini didasarkan pada proses
yang terdiri dari biji dengan suatu larutan natrium sianida atau suatu ekivalen
sianida lalu setelah memisahkan larutan dari pengotor, presipitasi emas,
biasanya dilakukan dengan zink atau aluminium dan kadang-kadang dengan logam
lain.
Persamaan reaksi yang umum digunakan untuk
pemisahan emas dalam larutan alkali sianida adalah:
2Au + 4CN- + ½O2 + H2O → 2[Au(CN)2]- + 2OH-
Mekanisme reaksi ini adalah mekanisme
elektrokimia. Hidrogen peroksidan telah dideteksi dalam larutan sianida di mana
emas telah terpisah secara cepat, dan observasi ini menunjukkan bahwa beberapa
emas kemungkinan terpisah melalui sepasang reaksi yang melibatkan pembentukan
pertama hidrogen peroksida.
2Au + 4CN- + O2 + H2O → 2[Au(CN)2]- + 2OH- + H2O2
Lalu hidrogen peroksida bereaksi dengan beberapa emas dan sianida.
2Au + 4CN- + H2O2 → 2[Au(CN)2]- + 2OH-
Lalu hidrogen peroksida bereaksi dengan beberapa emas dan sianida.
2Au + 4CN- + H2O2 → 2[Au(CN)2]- + 2OH-
Hanya univalen emas yang diperoleh dalam
larutan sianida, sehingga pemisahan oksigen pada tekanan atmosfer tidak dapat
mengoksidasinya. Oksigen dari udara adalah agen pengoksidasi untuk memisahkan
emas dalam suatu larutan sianida. Setelah
emas dipisahkan dari larutan sianida dan dari residunya, langkah selanjutnya
adalah memurnikan emas sambil menyimpan larutan untuk dipakai kembali.
Presipitan yang digunakan adalah zink, yang menggantikan emas dalam larutan
sianida melalui suatu reaksi:
2[Au(CN)2]- + Zn → 2Au + [Zn(CN)4]2-
Presipitan lain yang dipakai adalah aluminium, yang lebih
sederhana daripada zink dan meregenasi sianida secara langsung.
2[Au(CN)2]- + 3OH- + Al → 3Au + 6CN- + Al(OH)3
2[Au(CN)2]- + 3OH- + Al → 3Au + 6CN- + Al(OH)3
Emas biasanya juga dimurnikan dari larutan
sianida melalui elektrolisis. Proses ini melibatkan penggunaan ;arutan alkali
sianida sebagai elektrolit dalam suatu sel di mana besi merupakan suatu anoda
dan aluminium pada katoda. Reaksi sel yang terjadi adalah
2[Au(CN)2]- + 2OH- → 2Au + 4CN- + H2O + ½O2
Pada proses sianidasi, logam zink akan
mengendapkan emas dari larutan sianida. Dalam sianidasi dengan karbon, bijih
emas dilumat menjadi bubur dan emasnya dilarutkan dalam larutan sianida.
Kemudian ditambahkan karbon aktif untuk mengadsorpsi ion-ion kompleks emas.
Karbon ini dipisahkan dari bubur emas dengan suatu teknik penapisan. Akhirnya
emas dilepaskan dari karbon dengan memasukkan
Karbon dalam larutan sianida.
Emas dipisahkan dari larutan berdasarkan reaksi:
4Au + 8CN- + H2O + O2 → 4[Au(CN)2]- + 4OH-
2[Au(CN)2]- + Zn → 2Au + [Zn(CN)4]2-
4Au + 8CN- + H2O + O2 → 4[Au(CN)2]- + 4OH-
2[Au(CN)2]- + Zn → 2Au + [Zn(CN)4]2-
Emas diperoleh dari beberapa proses di atas masih dikotori oleh logam
zink. Emas murni diperoleh dengan cara elektrolisis atau pelarutan pengotor
dalam H2SO4 atau HNO3.
H.
Reaksi Kimia Unsur
Tingginya nilai potensial reduksi emas
mengakibatkan logam ini selaku terdapat di alam dalam keadaan bebas. Untuk
keperluan ektraksi dari bijihnya, proses dengan melibatkan senyawa sianida
dapat diterapkan seperti halnya pada ekstraksi logam perak. Emas membentuk
berbagai senyawa kompleks, tetapi hanya sedikit senyawa anorganik sederhana.
Emas (I) oksida, Au2O, adalah salah satu senyawa yang stabil dengan tingkat
oksidasi +1, seperti halnya tembaga, tingkat oksidasi +1 ini hanya stabil dalam
senyawa padatan, karena semua larutan garam emas (I) mengalami disproporsionasi
menjadi logam emas dan ion emas (III) menurut persamaan reaksi:
3Au+(aq) → 2Au(s) + Au3+(aq)
1. Reaksi
emas dengan udara
Logam emas stabil di udara di bawah kondisi normal. Namun emas terurai dalam larutan sianida dalam
tekanan udara.
2. Reaksi
emas dengan air
Emas tidak
bereaksi dengan air.
3. Reaksi
emas dengan halogen
Logam
emas bereaksi dengan klorin, Cl2, atau bromin, Br2, untuk membentuk trihalida
emas (III) klorida, AuCl3, atau emas (III) bromida, AuBr3.
2Au(s) + 3Cl2(g)
→ 2AuCl3(s)
2Au(s) + 3Br2(g) → 2AuBr3(s)
2Au(s) + 3Br2(g) → 2AuBr3(s)
AuCl3
dapat larut dalam asam hidroksida pekat menghasilkan ion tetrakloroaurat (III),
[AuCl4]-, suatu ion yang merupakan salah satu komponen dalam “emas cair”, yaitu
suatu campuran spesies emas dalam larutan yang akan mengendapkan suatu film
logam emas jika dipanaskan.
Di
lain pihak, logam emas bereaksi dengan iodin, I2, untuk membentuk monohalida,
emas (I) iodida, AuI.
2Au(s) + I2(g) →
2AuI(s)
4. Reaksi
emas dengan asam
Logam
emas terurai dalam akua regia, campuran asam klorida, HCl, dan asam nitrat
pekat, HNO3, dengan perbandingan 3:1. Nama akua regia diciptakan oleh alkemis
karena kemampuannya untuk menguraikan “raja logam”.
5.
Reaksi emas dengan basa
Emas tidak bereaksi dengan larutan basa.
Emas tidak bereaksi dengan larutan basa.
I. Kegunaan Emas
Emas
murni adalah terlalu lembut untuk kegunaan biasa, oleh itu logam ini
ditambahkan kekerasannya dengan mengaloikannya bersama perak (argentum),
tembaga (kuprum) dan logam-logam lain. Emas dan pelbagai jenis aloi emas
biasanya digunakan dalam pembuatan perhiasan, pembuatan uang logam, dan sebagai
standart pertukaran perdagangan dalam banyak negara. Selain itu, emas dapat
menghantarkan listrik dengan amat baik. Ini menjadikan emas muncul sebagai
logam industri penting pada akhir abad ke 20.
Kegunaan lain:
1.
Emas memainkan beberapa peranan penting dalam pembuatan komputer, alat
komunikasi, kapal angkasa, mesin pesawat jet, kapal terbang, dan hasil
pengeluaran yang lain.
2. Daya tahan terhadap pengoksidaan
membolehkan emas digunakan secara berleluasa dalam pembuatan lapisan nipis
elektroplat pada permukaan penyambung elektrik untuk memastikan penyambungan
yang baik.
3.
Seperti perak, emas boleh membentuk amalgam keras bersama raksa, dan ini kadang
kala digunakan sebagai bahan pengisi gigi.
4.
Emas koloid (nanopartikel emas) ialah larutan berwarna berkeamatan tinggi yang
kini sedang dikaji di dalam makmal-makmal untuk kegunaan perubatan dan biologi
(kaji hayat). Ia juga merupakan bentuk yang sering digunakan dalam pengecatan
emas pada seramik sebelum seramik dibakar.
5.
Asam kloraurik digunakan dalam fotografi untuk memberi toning kepada gambar
perak.
6.
Dinatrium aurothiomalate digunakan dalam pengobatan artritis rheumatoid
(diberikan secara suntikan intra-otot).
7.
Isotop emas Au-198, (Waktu paro: 2,7 hari) digunakan dalam pengobatan kanker
dan pengobatan penyakit lain.
8.
Emas digunakan sebagai bahan pelapisan untuk membolehkan bahan biologi
diperhatikan di bawah skan mikroskop elektron.
9.
Banyak pertandingan dan penganugerahan, seperti Olimpiade dan Anugerah Nobel,
pemenangnya akan meraih medali emas (manakala perak diberikan kepada pemenang
kedua, dan perunggu kepada yang ketiga).
J. Bahaya Emas
Badan manusia
tidak dapat menyerap logam ini dengan baik dan senyawa emas kebiasaannya tidak
begitu beracun. Namun dilaporkan lebih 50% penderita artritis yang dirawat
dengan obat yang mengandungi emas mengalami kerusakan hati dan ginjal.
BAB III
Penutup
A.
Kesimpulan
1.
Emas termasuk logam
mulia.
2.
Emas termasuk konduktor
listrik yang kuat.
3.
Emas adalah logam
yang berharga dan paling langka di bandingkan dengan logam lainnya.
4.
Emas digunakan
sebagai perhiasan dan juga di gunakan sebagai standar pembayaran pada zaman
dahulu.
5.
Jika mengonsumsi
emas hingga 50% mengakibatkan kerusakan hati dan ginjal.
No comments:
Post a Comment